
Makassar, 15 September 2025 – Suasana berbeda tampak di SMP Negeri 6 Makassar pada Senin pagi. Ribuan siswa antusias mengikuti kegiatan demokrasi sekolah, yakni Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026.
Pemilihan ini sempat tertunda karena adanya program learning from home. Namun, begitu seluruh siswa kembali ke sekolah, panitia yang terdiri dari guru dan siswa segera menggelar pesta demokrasi tersebut. Sebanyak 1.400 siswa dari kelas 7 hingga 9 tercatat sebagai pemilih tetap.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA dengan penyampaian mekanisme pemilihan kepada seluruh siswa. Panitia menjelaskan tata cara pencoblosan, aturan yang harus dipatuhi, serta pentingnya menjaga ketertiban selama proses berlangsung. Setelah itu, para siswa masuk ke bilik suara secara bergantian sesuai jadwal kelas masing-masing.
Proses pencoblosan berlangsung hingga pukul 12.00 WITA. Antusiasme siswa terlihat dari antrean panjang yang teratur dan penuh semangat. Selesai pencoblosan, kegiatan dilanjutkan dengan istirahat dan salat dhuhur berjamaah.
Pada pukul 13.00 WITA, panitia kembali melanjutkan kegiatan dengan penghitungan suara terbuka. Siswa diperbolehkan menyaksikan proses ini untuk memastikan transparansi. Suasana penuh ketegangan bercampur rasa penasaran menyelimuti seluruh hadirin saat tiap kertas suara dibacakan.
Setelah melalui proses penghitungan yang panjang, pasangan calon nomor urut 3, Andi Azzaina Haurah Ramadhina dan Fiatirah Reskita Putri, berhasil meraih 421 suara. Dengan demikian, keduanya resmi terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 6 Makassar periode 2025–2026.
Kemenangan ini disambut sorak-sorai dan tepuk tangan dari para pendukung yang hadir. Sementara pasangan calon lainnya menunjukkan sikap sportif dengan memberi ucapan selamat kepada pemenang.
Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Muh. Ashar Kadir, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya pemilihan ini.
“Saya sangat bangga melihat anak-anak kita bisa menjalankan proses demokrasi di lingkungan sekolah dengan tertib, jujur, dan penuh semangat. Pemilihan OSIS bukan hanya sekadar memilih ketua dan wakil ketua, tetapi juga sarana pembelajaran berdemokrasi yang nyata. Harapan saya, ketua dan wakil ketua terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik, menjadi teladan, dan mampu memimpin organisasi OSIS ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk latihan kepemimpinan dan tanggung jawab, yang diharapkan bisa membekali siswa untuk kehidupan bermasyarakat di masa depan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan sekaligus penanggung jawab kegiatan, Ajusman, S.Pd., M.Si., menuturkan bahwa pelaksanaan pemilihan kali ini berjalan lancar meski sempat tertunda.
“Alhamdulillah, setelah sempat tertunda, akhirnya pemilihan OSIS bisa terlaksana dengan baik. Semua siswa berpartisipasi dengan penuh antusias. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran demokrasi sudah tumbuh sejak dini. Dari sisi teknis, mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara, semuanya berlangsung transparan dan tertib. Kami berterima kasih kepada panitia siswa dan guru yang sudah bekerja keras,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa OSIS adalah wadah penting bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi, mengembangkan kreativitas, dan belajar berorganisasi. Dengan pemimpin baru, diharapkan program-program yang inovatif dapat terus lahir.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga merupakan pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk bersikap jujur, disiplin, menghargai perbedaan, serta berani menyuarakan pilihan.
Kepala sekolah dalam penutupannya menegaskan kembali:
“Jadikan pengalaman ini sebagai bekal. Menjadi pemimpin bukan soal popularitas, tapi soal tanggung jawab dan pengabdian. Untuk yang belum terpilih, jangan berkecil hati, karena kesempatan berkontribusi di OSIS tetap terbuka lebar.”
Dengan terpilihnya Andi Azzaina Haurah Ramadhina dan Fiatirah Reskita Putri, OSIS SMP Negeri 6 Makassar resmi memiliki nahkoda baru untuk periode 2025–2026. Seluruh warga sekolah berharap kepemimpinan mereka membawa semangat baru, melahirkan ide-ide segar, dan menginspirasi seluruh siswa untuk terus berprestasi.
Pesta demokrasi sekolah ini sekaligus menegaskan bahwa SMP Negeri 6 Makassar bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk belajar kepemimpinan, kebersamaan, dan tanggung jawab dalam bingkai semangat “Sekolah Para Juara, The Future Expectation.”