
Makassar, 14 September 2025 – Suasana Minggu pagi di SMP Negeri 6 Makassar tampak berbeda. Sejak pukul 07.00 WITA, ratusan peserta didik dari berbagai sekolah se-Sulawesi Selatan berdatangan dengan wajah penuh semangat. Mereka hadir untuk mengikuti ajang bergengsi Senior High School Olympiad (SHSO) 2025 dan Junior Sains Olympiad (JSO) 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ajang ini diikuti oleh 426 siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Dari SMP Negeri 6 Makassar sendiri, tercatat 26 peserta turut serta dalam berbagai bidang lomba. Kompetisi dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WITA dengan sistem tiga sesi yang terbagi ke dalam enam ruang ujian.
Bidang lomba yang dipertandingkan cukup beragam, mencakup: Matematika, Fisika, Biologi, Komputer, Ekonomi, Kebumian, Kimia, Astronomi, Geografi, dan Bahasa Inggris. Ragam mata lomba ini diharapkan mampu mewadahi minat, bakat, sekaligus mengasah kemampuan akademik para peserta sesuai bidang keilmuannya.
Melalui ajang ini, POSI bersama Pemprov Sulsel dan SMP Negeri 6 Makassar berkomitmen untuk memberikan ruang bagi siswa-siswi berprestasi dalam bidang akademik agar dapat mengasah potensi sekaligus membangun daya saing di level nasional.
Kompetisi ini juga menjadi ajang pembinaan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Melalui sains, siswa diharapkan tidak hanya mampu berpikir kritis, tetapi juga kreatif dalam menghadapi persoalan nyata di masyarakat.
Sejak pagi, antusiasme peserta begitu terasa. Para siswa tampak serius mempersiapkan diri, beberapa terlihat sibuk membaca catatan, sementara yang lain berdiskusi ringan dengan teman-temannya. Panitia membagi peserta ke dalam enam ruang ujian dengan pengawasan ketat agar pelaksanaan berjalan lancar dan adil.
Lomba dibagi ke dalam tiga sesi, menyesuaikan jumlah bidang lomba yang diikuti. Seluruh ruangan dipastikan kondusif agar peserta dapat berkonsentrasi penuh. Para guru pendamping juga terlihat memberi dukungan moral kepada siswanya.
Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Muh. Ashar Kadir, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena sekolah yang dipimpinnya terpilih sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini.
“Menjadi tuan rumah Olimpiade Sains ini adalah kehormatan bagi SMP Negeri 6 Makassar. Kami ingin menunjukkan bahwa sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat kegiatan akademik yang mendorong prestasi siswa di berbagai bidang. Saya sangat mengapresiasi semangat anak-anak kita yang begitu tinggi untuk ikut serta. Harapan saya, ajang ini melahirkan generasi yang cerdas, tangguh, dan berkarakter. Bagi peserta didik kami sendiri, saya berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga, bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang keberanian bersaing dan belajar dari proses.”
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, pemerintah, dan komunitas pendidikan untuk terus menghadirkan ruang belajar yang bermakna bagi generasi muda.
Sementara itu, Ketua Panitia Wilayah Sulawesi Selatan, Supriadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Junior Sains Olympiad dan Senior High School Olympiad 2025 di Makassar berjalan lancar. Antusiasme peserta sungguh luar biasa, ini menunjukkan bahwa semangat anak-anak kita terhadap sains sangat tinggi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SMP Negeri 6 Makassar yang telah menjadi tuan rumah yang luar biasa, menyediakan fasilitas dan dukungan penuh. Harapan kami, ajang ini tidak hanya menjadi lomba semata, tetapi juga wahana pembinaan, agar lahir generasi yang mampu berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional.”
Supriadi menambahkan bahwa para pemenang di tingkat provinsi ini nantinya akan mengikuti Final Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2025 di Kota Malang.
Pengumuman hasil lomba akan disampaikan pada 15 Oktober 2025. Dari kegiatan ini, diharapkan lahir talenta-talenta sains terbaik yang siap bersaing di tingkat nasional. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan budaya ilmiah di kalangan siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkompetisi.
Selain menguji kemampuan akademik, kompetisi ini juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kerja keras. Para peserta belajar untuk menghadapi tantangan, mengatur strategi, serta mengendalikan emosi saat menghadapi tekanan ujian.
Ajang Junior Sains Olympiad dan Senior High School Olympiad bukan hanya menjadi lomba akademik, tetapi juga momentum untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Sulawesi Selatan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan lahir generasi emas yang siap membawa bangsa ke arah yang lebih maju.
Sebagaimana ditegaskan Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Muh. Ashar Kadir, kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan. Sekolah, menurut beliau, tidak boleh berhenti hanya pada pembelajaran rutin, melainkan juga harus membuka ruang bagi siswa untuk menemukan dan mengembangkan potensinya.
Pada akhirnya, kompetisi ini adalah wadah untuk membuktikan bahwa siswa-siswi Sulawesi Selatan siap bersaing, siap berprestasi, dan siap berkontribusi untuk Indonesia. (Nisauf)