Makassar, 2 Oktober 2025 – SMP Negeri 6 Makassar kembali menjadi tujuan pembelajaran lapangan dengan menerima kunjungan Peserta Diklat Tenaga Kependidikan. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan diklat yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada peserta untuk melihat secara langsung praktik pengelolaan administrasi sekolah.

Rombongan peserta diklat datang dengan didampingi oleh dua pendamping utama, yaitu Drs. Harisman dari BBGTK Sulawesi Selatan serta Ibu Susan selaku fasilitator diklat dari BBGTK Yogyakarta. Mereka disambut hangat oleh Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Bapak Muh. Ashar Kadir, S.Pd., M.Pd., bersama jajaran wakil kepala sekolah, guru, serta staf tenaga kependidikan.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 6 Makassar menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai tempat pembelajaran lapangan. “Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami. SMP Negeri 6 Makassar selalu berkomitmen untuk mengelola administrasi sekolah secara transparan, akuntabel, dan efisien demi mendukung tercapainya layanan pendidikan yang berkualitas. Semoga pengalaman yang diperoleh di sini dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi Bapak/Ibu peserta diklat,” ucapnya.

Selama kunjungan, para peserta mendapatkan penjelasan langsung mengenai sistem administrasi yang diterapkan di SMP Negeri 6 Makassar, mulai dari pengelolaan tata usaha, keuangan, layanan akademik, hingga dukungan administrasi bagi guru dan siswa. Mereka juga diajak berkeliling melihat ruang administrasi, ruang arsip, dan sistem layanan digital yang mulai diterapkan sekolah untuk mendukung proses kerja.

Perwakilan BBGTK Sulawesi Selatan, Drs. Harisman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada SMP Negeri 6 Makassar. “Kami berterima kasih karena sekolah ini telah membuka diri untuk menjadi laboratorium praktik bagi peserta diklat. Melihat langsung pengelolaan administrasi sekolah di sini akan memberikan gambaran nyata bagi peserta tentang bagaimana manajemen sekolah dijalankan dengan baik. Ini adalah contoh yang patut diteladani,” ungkapnya.

Sementara itu, fasilitator dari BBGTK Yogyakarta, Ibu Susan, menekankan pentingnya kegiatan lapangan dalam sebuah proses diklat. “Pembelajaran tidak hanya berhenti di ruang kelas. Dengan melihat praktik nyata, peserta akan lebih mudah memahami, membandingkan, dan kemudian mengadaptasi apa yang relevan untuk diterapkan di satuan pendidikan mereka masing-masing. Pengalaman di SMP Negeri 6 Makassar ini, saya yakin, akan menjadi bekal berharga bagi seluruh peserta,” tuturnya.

Para peserta terlihat antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka banyak mengajukan pertanyaan terkait alur kerja administrasi, strategi mengatasi hambatan, hingga inovasi layanan yang sudah diterapkan. Diskusi interaktif antara peserta dan pihak sekolah berlangsung hangat, menunjukkan adanya pertukaran pengetahuan yang bermanfaat.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di Indonesia. Kepala SMP Negeri 6 Makassar kembali menegaskan harapannya. “Semoga kunjungan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas antara sekolah dengan BBGTK di masa mendatang,” pungkasnya.

Kunjungan ini memberikan kesan mendalam bagi peserta diklat, sekaligus memperkuat posisi SMP Negeri 6 Makassar sebagai salah satu sekolah rujukan dalam pengelolaan administrasi yang efektif dan profesional. (Nisauf)